Pengertian dan
Jenis-Jenis IP Address
Suatu host pada jaringan
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) harus memiliki alamat
IP agar dapat diakses. Alamat IP yang digunakan sekarang (IP versi 4) dibentuk
dalam format angka long integer 32-bit yang dikelompokkan menjadi empat
kelompok (untuk setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari 8 bit). Bila
dalam suatu jaringan TCP/IP memiliki banyak sekali host, maka tidak mudah bagi
manusia untuk mengingat alamat-alamat IP yang ada (tentu saja bagi komputer hal
ini bukan menjadi masalah). Karena itulah alamat-alamat IP tersebut perlu
dipetakan menjadi nama yang dapat diingat manusia secara mudah dengan
menggunakan DNS. Misalnya seperti IP Address 222.124.194.11 yang dipetakan
menjadi www. unsri.ac.id sehingga lebih mudah diingat.Dalam teknologi
internet sekarang ini, DNS pun merupakan jantung yang sangat berperan penting.
Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka
setiap kali itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS (Domain Name
System). Pengunaan DNS didalam internet tersebut meliputi aplikasi email
(electronic mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang
ada kaitannya dengan internet. Oleh karena itu Pengetahuan dan pengertian
tentang DNS merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh operator maupun
pengguna internet.
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
Keterangan :
IP
Address merupakan alamat identifikasi unik
yang dimiliki oleh setiap komputer dan perangkat lainnya yang terhubung di
dalam jaringan komputer dan memiliki 2 bagian utama yaitu Net Id dan Host Id.
Kata unik yang berarti disini adalah bahwa setiap komputer atau perangkat yang
terhubung lainnya tersebut memiliki alamat yang tidak boleh sama di dalam satu
jaringan komputer.
Berdasarkan
cakupan penggunaannya dalam jaringan komputer sehari – hari dalam jaringan
lokal maupun jaringan internet public, maka secara garis besarnya IP
Address dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. IP Address Public
IP Address Publik adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau
perangkat yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik).
Kepemilikannya diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh :
Internet Service Provider).
2. IP Address Private
IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat
yang terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal
(LAN). IP Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat
satu dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
Kemudian, jika dilihat dari bagaimana
pengguna melakukan konfigurasi untuk memperoleh IP Address atau
bagaimana IP Address diberikan kepada komputer atau sebuah perangkat,
maka IP Address disini dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. IP Address Dinamis (Dynamic IP
Address)
IP
Address jenis ini adalah pemberian secara otomatis dalam jaringan public maupun
private yang akan diberikan kepada komputer atau perangkat lainnya yang saling
terhubung kedalam jaringan komputer secara otomatis dan akan selalu berubah –
ubah setiap saat (Dinamis). Untuk pemberiannya sendiri diberikan oleh sebuah
perangkat, aplikasi, sekaligus protocol di dalam jaringan komputer yang bernama
DHCP (Dynamic Host Konfiguration Protocol) dan yang bertindak mengaktifkan DHCP
adalah komputer / perangkat yang dijadikan sebagai DHCP Server.
2. IP Address Statis
IP
Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada komputer atau perangkat
lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer secara manual. Dimana pengguna
harus mengetahui pengkelasan IP Address, Subnet, Gateway, dan DNS dalam sebuah
jaringan.
Selanjutnya, dilihat dari daya
tampung komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam
jaringan komputer, sebuah IP Address dibagi kembali menjadi 2 jenis yaitu :
1. IPv4 (IP Address Versi 4)
IP
Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi
yang umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet
mampu menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga bila
dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host.
Angka
besar ini untuk teknologi yang maju seperti sekarang sudahlah tidak relevan
untuk menampung pengalamatan semua komputer dan perangkat yang saling
terhubung. Untuk mengatasi keterbatasan ini salah satu caranya adalah
menggunakan NAT (Network Address Translation), yaitu sebuah cara untuk membagi,
mengubah, dan memodifikasi pemetaan dari sebuah IP Address.
Gambar 1.1 Contoh Penggunaan Fungsi NAT
2. IPv6 (IP Address Versi 6)
IPv6
atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan
versi terbaru dalam jaringan komputer, yang diciptakan untuk menangani masalah
keterbatasan daya tamping dari versi sebelumnya, yaitu IPv4. Jika dibandingkan
dengan IPv4 yang hanya memiliki 4 oktet dan masing – masing oktet dapat menampung
255 host, maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing – masing oktetnya dapat
menampung 255 host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6 dapat
menampung sekitar 3,4 Trilyun host.
Pengertian IP Address dan Pembagian IP
Address Berdasarkan Kelasnya (A,B,C)
1.
Pengertian Ip address
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar
host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk
IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP
address ini mempunyai range dari :
00000000.00000000.00000000.00000000 - 11111111.11111111.11111111.11111111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti
ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal
yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan
“notasi desimal bertitik”.
2.
Pembagian Kelas IP
Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas,
yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas
adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan
cara berikut :
§
Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada
bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian
yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
§
Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya
pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2
bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
§
Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya
pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian
pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
§
Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan
multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam
multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
§
Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP
address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3.
Perbedaan IP Private
dan IP Public
§
IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya
tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan
kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
1.
Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
1.
Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
1.
Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah
jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP
address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet,
nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang
tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus
dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk
mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam
kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima
kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan
jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk
jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian
jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang
sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan
dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address
didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address
Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan
Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router
di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).
Pengertian dan Fungsi Domain Name System (DNS) Server

Pengertian Domain Name System
(DNS)
Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah
sebagai berikut:
1.
Merupakan sistem
database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di
jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang
tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.
2.
Merupakan
aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP
dan juga sebaliknya.
3.
Komputer yang
terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain
anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab
terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.
4.
Aplikasi yang
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail.
DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telepon
dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan
menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telepon tersebut. Hal ini
terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung
bekerja berdasarkan nama.
Misalkan domain name yahoo.com mempunyai
alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan
dengan mengingat alamat IP. Didalam DNS, sebuah name server akan memuat
informasi mengenai host-host di suatu daerah/zone. Name server ini dapat
mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah
lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan,
yang disebutresolvers.
Fungsi Utama Sistem DNS
1.
Menerjemahkan
nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya,
sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
2.
Memberikan suatu
informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki
keunggulan seperti:
·
Mudah, DNS sangat
mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
komputer cukup host name (nama Komputer).
·
Konsisten, IP
address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Konsep dan Hirarki DNS
DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi,
dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke
seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. Suatu
program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari
database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan
ataupun menggunakannya.
Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan
dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database
digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana
pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut
mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan
lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).Ini bisa diibaratkan
dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var,
etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS
dinotasikan dengan “.” atau “/” pada sistem file UNIX.
Pada setiap node juga merupakan root dari subtree,
atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal
ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga
memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau
subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan
adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan
domain utamanya.
Struktur Database DNS
Struktur DNS Domain Name Space merupakan hirarki
pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan
yang ada di struktur hirarki yang disebut
level yang terdiri dari :
level yang terdiri dari :
1.
Root-Level
Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan
berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.
2.
Top-Level Domains
:berisi second-level domains danhostsyaitu :
·
com : organisasi
komersial, seperti IBM (ibm.com).
·
edu : institusi
pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).
·
org : organisasi
non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).
·
net : organisasi
networking, NSFNET (nsf.net).
·
gov : organisasi
pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
·
mil : organisasi
pemerintah militer, ARMY (army.mil).
·
xx : kode negara
(id:Indonesia,au:Australia)
3.
Second-Level
Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id
4.
Third-Level
Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain
diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga
mempunyai hostilkom.unsri.ac.id.
5.
Host Name :
domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified
domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id,
www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name.
DNS Zone
Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
·
Forward Lookup
Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
·
Reverse Lookup
Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama
Forward Lookup Zone
Cara kerja DNS tersebut dengan Forward Lookup Zone
dapat kita lihat pada contoh berikut ini. Misal kita browsing di warnet, dan
akan menghubungi www. unsri.ac.id . Maka alur kerjanya adalah:
1.
PC kita mengontak
Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk menanyakan IP
Address unsri.ac.id.
2.
Server DNS lokal
akan melihat ke dalam cache-nya.
3.
Jika data itu
terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan
memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut
mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk
mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
4.
Pada name server
yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name
server pengelola domain ac.id.
5.
Kemudian server
akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan
menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.
6.
Setelah
mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id,
Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan
menanyakan alamat FQDN dariunsri.ac.id.
7.
Setelah
mendapatkan IP dari http://www.unsri.ac.id,
maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi, dan
membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan
lagi untuk mengakses http://www.unsri.ac.id,
maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa
harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya
hanya jika alamat yang akan diakses
belum terdapat pada cache.
belum terdapat pada cache.
8.
Setelah PC
mendapatkan alamat IP dari http://www.unsri.ac.id barulah
PC tadi bisa mengaksesunsri.ac.id
Reverse Domain Server
Di dalam jaringan TCP/IP diperlukan juga pemetaan dari
IP address ke hostname.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.
Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan (authorization check). Jika menggunakan host table (/etc/hosts) maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server.
Solusi yang digunakan adalah dengan membuat suatu
domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada jaringan TCP/IP top
level domain yang menggunakan IP address sebagai domain diberi nama in-addr.
arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain ini mengikuti aturan
sebagai berikut:
· Sub domain
dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address
dalam bentuk dot-octet.
·
Pembentukan sub
domain di bawah top level domain dimulai dari oktet pertama dari IP address (IP
address terdiri dari 32 bit=4 oktet) dan sub domain selanjutnya dibentuk dari
oktet ketiga dan demikian seterusnya.
Contoh:
Contoh:
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255) dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa
Keterangan :
- Network dengan IP address 222.124.194.XX bila direpresentasikan dalam bentuk dot-octet adalah 222.124.194.
- Oktet pertama dari IP address network di atas adalah 222, oktet kedua
124, dan octet ketiga 194 maka sub domain di bawah top level domain in-addr.arpa adalah
222.in-addr.arpa. Subdomain berikutnya adalah oktet kedua yaitu 124, maka
di bawah sub-domain 222.in-addr.arpa terdapat lagi sub domain
124.222.in-addr.arpa. Kemudian subdomain berikutnya adalah octet ketiga
yaitu 180, maka di bawah subdomain 124.222.in-addr.arpa terdapat
subdomain 194.124.222.in-addr.arpa.
Wenny Indah Sari
BalasHapusXII AKUNTANSI
Putri indah lestary hadir pak
BalasHapusEsti Elvi Syahri Nasution hadir pak
BalasHapusIrna indrawati hadir pak
BalasHapusKata kata bijak tentang teknologi
BalasHapus"Kemajuan teknologi seperti kapak di tangan seorang penjahat patologis."
Wenny Indah Sari XII AK
Novia gusti ningrum hadir pak
BalasHapusRara teresia
BalasHapusKelas 12 akuntansi
"Teknologi adalah hamba yang berguna tetapi tuan yang berbahaya."
Riki candriawan hadir pak
BalasHapusWili transleria simarmata
BalasHapusKamu tidak pernah mengubah banyak hal dengan melawan realitas yang ada. Untuk mengubah sesuatu, buatlah model baru yang membuat model yang sudah ada menjadi usang.
BalasHapusRiki candriawan.
BalasHapusXll Akuntansi.
"Teknologi hanyalah alat. Namun, untuk menjadikan anak-anak bisa saling bekerjasama dan termotivasi, guru adalah yang paling penting.“👍
Kornella kitty sitanggang
BalasHapusXll Akuntansi
Kata-kata bijak:
Dengan teknologi kita telah menjangkau dunia yang lebih luas. Tapi masih sangat sangat sangat kecil jika dibandingkan luasnya semesta ini.
Teknologi bukanlah apa-apa. Hal yang penting adalah kamu memiliki keyakinan terhadap orang lain, dimana mereka pada dasarnya baik dan pintar, dan jika kamu memberikan mereka peralatan, mereka akan melakukan hal yang menakjubkan dengan alat-alat itu.
BalasHapusNama: Esti Elvi Syahri Nasution
Kelas : XII- AK
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTeknologi memang lah panduan belajar, tetapi jangan jadikan teknologi sebagai panduan hidup. 😊
HapusAndre wahyudi
HapusXII ak
Maaf lupa ganti email nya pak
Fitri wardana
BalasHapusXII AK
Teknologi hanyalah alat. Namun, untuk menjadikan anak-anak bisa saling bekerjasama dan termotivasi, guru adalah yang paling penting.
Devi Wulandari
BalasHapusKelas 12 akuntansi
Jika dipetik oleh orang yang penuh ambisi, bunga matahari itu memberikan kekuasaan, senjata. Jika dipetik oleh orang yang penuh rasa ingin tahu, bunga matahari memberi pengetahuan, teknologi dan ilmu baru.
Indri Novita Sari
BalasHapusXII TKJ
"Hidup Hanya Sementara Jadi Apa Pun Yg Ada Punya Atau Anda miliki Jangan Lah Pernah Sombong"
Teknologi adalah bagian dri kehidupan,tetapi jgn jdikan teknologi sebagai candumu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAGUNG PRASETYO
BalasHapusXII TKJ
' Teknologi adalah ide brilian era ini, tapi karenanya aku mengacuhkan banyak orang serta tak memperdulikan soal lingkungan hidup di kehidupan nyata.'
Agung,
Menatap bangga layar ponsel
meratap hampa hidup seperti di sel
Pattun Hardianto Sirait
BalasHapusXII TKR
"Bahkan jika kabut asap merupakan risiko bagi kehidupan manusia, kita harus ingat bahwa kehidupan di alam, tanpa teknologi, adalah kematian yang besar."
Muhammad armanda yasin
BalasHapusXII TKR
"Teknologi hanya membantumu, Bukan menjadikanmu Pemalas"
Andika tri jaya
BalasHapusXII. TKR
"Teknologi is nothing"